Jumat, 21 Agustus 2009

Puisi 4

SEBUAH PERJALANAN DI ATAS SAHARA (2)
Biar lembar ini lenyap kausambar-sambar
Terduduk kugenggam bayangan berpendar
Tak ada yang lebih bingar hanya sedia kita buka dada lebar-lebar
Aku sedang belajar membuka cadar

Tak sesal aku memaki
Harapku kau mati
Tanpa benci
Tanpa sakit hati

Lagu lagu itu masih biru
Berdendang sendiri di corong telingaku
Ngilu…
Sementara kausedang pasang tulimu
Layak apa sumpah serapahku pada sepenggal kalimatmu
‘lupakan saja semua itu’

Ya…
Di atas sahara ini kugali sumur berkali-kali
‘Kubur hidup-hidup!’ seperti kisah jahiliyah sebelum Nabi
Mimpi buruk itu tak perlu ditafsiri
Sekarang, aku sedang mencoba telanjang kaki
Memijak bumi, memeta hari

Wisma Ijo, 2 Agustus 2009

Tidak ada komentar: